Layanan Kami
Aman & Nyaman Dengan Menerapkan SMK3 di Perusahaan
Dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, membuat produktifitas kerja menjadi meningkat dan bisnis perusahaan semakin maju.
Audit Sistem Manajemen K3
Kami melakukan audit pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, yang dilakukan dengan auditor profesional dan independen, agar bisa menciptakan lingkup kerja yang aman dan sehat bagi semua pihak.
Tahapan Audit SMK3
Tahapan ini meliputi persiapan dan perencanaan audit sistem manajemen K3. Dalam tahap ini, auditor perlu memahami kondisi perusahaan, termasuk karakteristik bisnis, kebijakan K3, dan kondisi lingkungan kerja.
Setelah persiapan selesai, auditor dapat melakukan pelaksanaan audit sistem manajemen K3. Dalam tahap ini, auditor perlu mengumpulkan data dan informasi terkait sistem manajemen K3 perusahaan, serta melakukan observasi dan wawancara dengan karyawan untuk memahami implementasi sistem manajemen K3.
Setelah pengumpulan data selesai, auditor perlu mengevaluasi hasil audit sistem manajemen K3 perusahaan. Dalam tahap ini, auditor akan mengevaluasi kecocokan antara implementasi sistem manajemen K3 dengan standar K3 yang berlaku, serta mengidentifikasi pelanggaran atau kelemahan dalam sistem manajemen K3 perusahaan.
Setelah evaluasi selesai, auditor perlu membuat laporan audit sistem manajemen K3 yang berisi temuan dan rekomendasi. Laporan audit harus mencakup informasi tentang kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 yang berlaku, kelemahan dalam sistem manajemen K3 perusahaan, serta rekomendasi untuk memperbaiki sistem manajemen K3.
Setelah laporan audit disampaikan, perusahaan perlu melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki sistem manajemen K3 berdasarkan rekomendasi yang diberikan. Perusahaan harus memastikan bahwa tindakan perbaikan dilakukan dan diimplementasikan untuk memperbaiki sistem manajemen K3 dan memastikan kepatuhan terhadap standar K3 yang berlaku.
Asesmen K3
Pentingnya penilaian pada sistem keamanan dan K3 pada lingkungan kerja menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya kami melakukan penilaian berkala untuk manajemen keamanan dan keselamatan kerja.
Tahapan Asesmen K3
Tahap ini meliputi persiapan terhadap asesmen sistem manajemen K3. Persiapan tersebut meliputi pemilihan tim asesor, pengumpulan data yang relevan terkait dengan sistem manajemen K3, serta menentukan tujuan dan skala asesmen.
Tahap ini melibatkan evaluasi dokumen terkait dengan sistem manajemen K3 perusahaan. Asesor akan meninjau kebijakan K3, prosedur operasional, serta dokumen lainnya terkait dengan sistem manajemen K3
Tahap ini melibatkan kunjungan lapangan untuk memeriksa implementasi sistem manajemen K3 perusahaan. Asesor akan melakukan observasi langsung di lokasi kerja dan memeriksa lingkungan kerja, peralatan kerja, serta pelaksanaan prosedur K3 lainnya.
Tahap ini melibatkan wawancara dengan karyawan perusahaan terkait dengan implementasi sistem manajemen K3. Asesor akan mengajukan pertanyaan terkait dengan pemahaman karyawan tentang kebijakan K3, implementasi prosedur operasional, serta pengalaman terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
Tahap ini melibatkan penilaian terhadap tingkat kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 yang berlaku. Asesor akan menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 dalam melaksanakan kebijakan, prosedur operasional, serta pengelolaan risiko K3.
Tahap terakhir adalah penyusunan laporan asesmen sistem manajemen K3 yang mencakup temuan asesmen dan rekomendasi. Laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang perlu diambil perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen K3.
Pelatihan Tenaga Kerja
Kami memberikan pelatihan dan sertifikasi dari Kemnaker, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman. Peserta akan dibekali dengan ilmu yang sesuai dengan standar, dipandu oleh instruktur berpengalaman.
Macam-macam pelatihan
- Perkenalan dan fungsi alat-alat keselamatan
- Cara menggunakan alat dan teori keselamatan
- Identifikasi bahaya dalam kegiatan akses tali
- Pengetahuan kondisi ketidaktahanan tergantung (suspension intolerance) dan penanganannya
- Pembekalan materi pengunaan tali untuk naik dan turun pada bangunan tinggi
- Penerapan prinsip-prinsip faktor jatuh (fall factor) dalam akses tali
- Pemilihan, pemeriksaan, dan pemakaian peralatan akses tali yang sesuai
- Pembuatan dan penggunakan simpul Angkur
- Praktik latihan di lokasi bangunan tinggi atau menara
- Teknik manuver menggunakan tali
- Teknik pemanjatan pada struktur bangunan
- Ujian tulis
- Perkenalan dan fungsi alat-alat keselamatan
- Cara menggunakan alat dan teori keselamatan
- Identifikasi bahaya dalam penggunaan perancah
- Pengetahuan kondisi ketidaktahanan tergantung (suspension intolerance) dan penanganannya
- Pembekalan materi pengunaan tali keselamatan dan cara menaiki perancah/platform pada bangunan tinggi
- Penerapan prinsip-prinsip faktor jatuh (fall factor) pada bangunan tinggi
- Pemilihan, pemeriksaan alat perancah serta pemakaian peralatan keamanan yang sesuai
- Pembuatan dan penggunakan simpul Angkur
- Praktik latihan di lokasi bangunan tinggiÂ
- Teknik pemanjatan pada struktur bangunan
- Ujian tulis
Konsep dasar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Tahap ini menjelaskan konsep dasar dan prinsip pertolongan pertama pada kecelakaan, serta peran dan tanggung jawab tim pertolongan pertama pada kecelakaan.
Evaluasi korban kecelakaan Tahap ini menjelaskan teknik untuk mengevaluasi kondisi korban kecelakaan dan menentukan tindakan pertolongan pertama yang tepat.
Perawatan luka Tahap ini menjelaskan teknik perawatan luka, termasuk membersihkan luka, melindungi luka dari infeksi, dan membalut luka.
Penanganan patah tulang dan cedera tulang belakang Tahap ini menjelaskan teknik penanganan patah tulang dan cedera tulang belakang, termasuk imobilisasi tulang yang patah atau cedera tulang belakang dengan bantuan alat bantu imobilisasi.
Penanganan kondisi medis akut Tahap ini menjelaskan teknik penanganan kondisi medis akut, seperti serangan jantung, stroke, dan serangan asma.
Penanganan kondisi darurat Tahap ini menjelaskan teknik penanganan kondisi darurat, seperti kondisi kritis yang mengancam nyawa, termasuk CPR (cardiopulmonary resuscitation) dan defibrilasi.
Latihan simulasi kecelakaan Tahap ini melibatkan latihan simulasi kecelakaan di mana peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi kecelakaan simulasi.
- Memahami ruang lingkup dan konsep dasar elektrikal
- Electrical Machines (AC-DC)
- Sistem perkabelan
- Impedance and voltage drop
- Power factor
- Motor installation
Konsep dasar pemadam kebakaran Tahap ini menjelaskan konsep dasar dan prinsip pemadam kebakaran, serta peran dan tanggung jawab tim pemadam kebakaran.
Pengetahuan tentang kebakaran Tahap ini menjelaskan teknik identifikasi dan evaluasi risiko kebakaran, termasuk cara memahami cara kebakaran terjadi, jenis bahan yang terbakar, dan peralatan pemadam kebakaran yang digunakan.
Peralatan dan teknik pemadam kebakaran Tahap ini menjelaskan tentang jenis-jenis peralatan pemadam kebakaran, cara penggunaannya, serta teknik pemadaman yang efektif.
Prosedur evakuasi dan penyelamatan Tahap ini menjelaskan tentang prosedur evakuasi dan penyelamatan, termasuk cara mengevakuasi karyawan dan orang-orang di sekitar tempat kebakaran dengan aman.
Pelatihan keterampilan pemadam kebakaran Tahap ini melibatkan pelatihan keterampilan pemadam kebakaran, seperti penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), penanganan tabung gas dan bahan kimia, serta cara memadamkan api pada berbagai jenis bahan yang terbakar.
Latihan simulasi kebakaran Tahap ini melibatkan latihan simulasi kebakaran di mana peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi kebakaran simulasi.
Pelatihan pemadam kebakaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi dan dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk, seperti pelatihan online, pelatihan praktis, atau pelatihan kelas. Dalam setiap pelatihan pemadam kebakaran, tujuannya adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi kebakaran dan mampu melakukan tindakan pemadaman kebakaran dengan efektif dan efisien.
Awareness
Agar memastikan prinsip K3 dijalankan oleh setiap elemen di perusahaan, kami memberikan penyuluhan dan awareness untuk membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, baik untuk karyawan atau perusahaan.
Prepare Now
Lead Future
Add a strong one liner supporting the heading above and giving users a reason to click on the button below.
PT SENTRA SERTIFIKASI INDONESIA
Layanan Kami
Aman & Nyaman Dengan Menerapkan SMK3 di Perusahaan
Dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja, membuat produktifitas kerja menjadi meningkat dan bisnis perusahaan semakin maju.
Audit Sistem Manajemen K3
Kami melakukan audit pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, yang dilakukan dengan auditor profesional dan independen, agar bisa menciptakan lingkup kerja yang aman dan sehat bagi semua pihak.
Tahapan Audit SMK3
Tahapan ini meliputi persiapan dan perencanaan audit sistem manajemen K3. Dalam tahap ini, auditor perlu memahami kondisi perusahaan, termasuk karakteristik bisnis, kebijakan K3, dan kondisi lingkungan kerja.
Setelah persiapan selesai, auditor dapat melakukan pelaksanaan audit sistem manajemen K3. Dalam tahap ini, auditor perlu mengumpulkan data dan informasi terkait sistem manajemen K3 perusahaan, serta melakukan observasi dan wawancara dengan karyawan untuk memahami implementasi sistem manajemen K3.
Setelah pengumpulan data selesai, auditor perlu mengevaluasi hasil audit sistem manajemen K3 perusahaan. Dalam tahap ini, auditor akan mengevaluasi kecocokan antara implementasi sistem manajemen K3 dengan standar K3 yang berlaku, serta mengidentifikasi pelanggaran atau kelemahan dalam sistem manajemen K3 perusahaan.
Setelah evaluasi selesai, auditor perlu membuat laporan audit sistem manajemen K3 yang berisi temuan dan rekomendasi. Laporan audit harus mencakup informasi tentang kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 yang berlaku, kelemahan dalam sistem manajemen K3 perusahaan, serta rekomendasi untuk memperbaiki sistem manajemen K3.
Setelah laporan audit disampaikan, perusahaan perlu melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki sistem manajemen K3 berdasarkan rekomendasi yang diberikan. Perusahaan harus memastikan bahwa tindakan perbaikan dilakukan dan diimplementasikan untuk memperbaiki sistem manajemen K3 dan memastikan kepatuhan terhadap standar K3 yang berlaku.
Asesmen K3
Pentingnya penilaian pada sistem keamanan dan K3 pada lingkungan kerja menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya kami melakukan penilaian berkala untuk manajemen keamanan dan keselamatan kerja.
Tahapan Asesmen SMK3
Tahap ini meliputi persiapan terhadap asesmen sistem manajemen K3. Persiapan tersebut meliputi pemilihan tim asesor, pengumpulan data yang relevan terkait dengan sistem manajemen K3, serta menentukan tujuan dan skala asesmen.
Tahap ini melibatkan evaluasi dokumen terkait dengan sistem manajemen K3 perusahaan. Asesor akan meninjau kebijakan K3, prosedur operasional, serta dokumen lainnya terkait dengan sistem manajemen K3
Tahap ini melibatkan kunjungan lapangan untuk memeriksa implementasi sistem manajemen K3 perusahaan. Asesor akan melakukan observasi langsung di lokasi kerja dan memeriksa lingkungan kerja, peralatan kerja, serta pelaksanaan prosedur K3 lainnya.
Tahap ini melibatkan wawancara dengan karyawan perusahaan terkait dengan implementasi sistem manajemen K3. Asesor akan mengajukan pertanyaan terkait dengan pemahaman karyawan tentang kebijakan K3, implementasi prosedur operasional, serta pengalaman terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
Tahap ini melibatkan penilaian terhadap tingkat kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 yang berlaku. Asesor akan menilai kepatuhan perusahaan terhadap standar K3 dalam melaksanakan kebijakan, prosedur operasional, serta pengelolaan risiko K3.
Tahap terakhir adalah penyusunan laporan asesmen sistem manajemen K3 yang mencakup temuan asesmen dan rekomendasi. Laporan ini akan digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang perlu diambil perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen K3.
Pelatihan Tenaga Kerja
Kami memberikan pelatihan dan sertifikasi dari Kemnaker, guna menciptakan lingkungan kerja yang aman. Peserta akan dibekali dengan ilmu yang sesuai dengan standar, dipandu oleh instruktur berpengalaman.
- Perkenalan dan fungsi alat-alat keselamatan
- Cara menggunakan alat dan teori keselamatan
- Identifikasi bahaya dalam kegiatan akses tali
- Pengetahuan kondisi ketidaktahanan tergantung (suspension intolerance) dan penanganannya
- Pembekalan materi pengunaan tali untuk naik dan turun pada bangunan tinggi
- Penerapan prinsip-prinsip faktor jatuh (fall factor) dalam akses tali
- Pemilihan, pemeriksaan, dan pemakaian peralatan akses tali yang sesuai
- Pembuatan dan penggunakan simpul Angkur
- Praktik latihan di lokasi bangunan tinggi atau menara
- Teknik manuver menggunakan tali
- Teknik pemanjatan pada struktur bangunan
- Ujian tulis
- Perkenalan dan fungsi alat-alat keselamatan
- Cara menggunakan alat dan teori keselamatan
- Identifikasi bahaya dalam penggunaan perancah
- Pengetahuan kondisi ketidaktahanan tergantung (suspension intolerance) dan penanganannya
- Pembekalan materi pengunaan tali keselamatan dan cara menaiki perancah/platform pada bangunan tinggi
- Penerapan prinsip-prinsip faktor jatuh (fall factor) pada bangunan tinggi
- Pemilihan, pemeriksaan alat perancah serta pemakaian peralatan keamanan yang sesuai
- Pembuatan dan penggunakan simpul Angkur
- Praktik latihan di lokasi bangunan tinggiÂ
- Teknik pemanjatan pada struktur bangunan
- Ujian tulis
Konsep dasar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Tahap ini menjelaskan konsep dasar dan prinsip pertolongan pertama pada kecelakaan, serta peran dan tanggung jawab tim pertolongan pertama pada kecelakaan.
Evaluasi korban kecelakaan Tahap ini menjelaskan teknik untuk mengevaluasi kondisi korban kecelakaan dan menentukan tindakan pertolongan pertama yang tepat.
Perawatan luka Tahap ini menjelaskan teknik perawatan luka, termasuk membersihkan luka, melindungi luka dari infeksi, dan membalut luka.
Penanganan patah tulang dan cedera tulang belakang Tahap ini menjelaskan teknik penanganan patah tulang dan cedera tulang belakang, termasuk imobilisasi tulang yang patah atau cedera tulang belakang dengan bantuan alat bantu imobilisasi.
Penanganan kondisi medis akut Tahap ini menjelaskan teknik penanganan kondisi medis akut, seperti serangan jantung, stroke, dan serangan asma.
Penanganan kondisi darurat Tahap ini menjelaskan teknik penanganan kondisi darurat, seperti kondisi kritis yang mengancam nyawa, termasuk CPR (cardiopulmonary resuscitation) dan defibrilasi.
Latihan simulasi kecelakaan Tahap ini melibatkan latihan simulasi kecelakaan di mana peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi kecelakaan simulasi.
- Memahami ruang lingkup dan konsep dasar elektrikal
- Electrical Machines (AC-DC)
- Sistem perkabelan
- Impedance and voltage drop
- Power factor
- Motor installation
Konsep dasar pemadam kebakaran Tahap ini menjelaskan konsep dasar dan prinsip pemadam kebakaran, serta peran dan tanggung jawab tim pemadam kebakaran.
Pengetahuan tentang kebakaran Tahap ini menjelaskan teknik identifikasi dan evaluasi risiko kebakaran, termasuk cara memahami cara kebakaran terjadi, jenis bahan yang terbakar, dan peralatan pemadam kebakaran yang digunakan.
Peralatan dan teknik pemadam kebakaran Tahap ini menjelaskan tentang jenis-jenis peralatan pemadam kebakaran, cara penggunaannya, serta teknik pemadaman yang efektif.
Prosedur evakuasi dan penyelamatan Tahap ini menjelaskan tentang prosedur evakuasi dan penyelamatan, termasuk cara mengevakuasi karyawan dan orang-orang di sekitar tempat kebakaran dengan aman.
Pelatihan keterampilan pemadam kebakaran Tahap ini melibatkan pelatihan keterampilan pemadam kebakaran, seperti penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), penanganan tabung gas dan bahan kimia, serta cara memadamkan api pada berbagai jenis bahan yang terbakar.
Latihan simulasi kebakaran Tahap ini melibatkan latihan simulasi kebakaran di mana peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi kebakaran simulasi.
Pelatihan pemadam kebakaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi dan dapat diselenggarakan dalam berbagai bentuk, seperti pelatihan online, pelatihan praktis, atau pelatihan kelas. Dalam setiap pelatihan pemadam kebakaran, tujuannya adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi kebakaran dan mampu melakukan tindakan pemadaman kebakaran dengan efektif dan efisien.
Awareness
Agar memastikan prinsip K3 dijalankan oleh setiap elemen di perusahaan, kami memberikan penyuluhan dan awareness untuk membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, baik untuk karyawan atau perusahaan.
Prepare Now Lead Future
Siap untuk lebih maju? Hubungi Kami untuk konsultasi selengkapnya
Hubungi Kami