Budaya keselamatan yang baik mencerminkan komitmen terhadap nilai kemanusiaan, tanggung jawab sosial, dan reputasi perusahaan yang baik. Demi keselamatan dan kesehatan kerja yang baik, dalam penegakannya, dibutuhkan kolaborasi dari banyak pihak, terutama Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3).
Pentingnya Keselamatan di Tempat Kerja
Kurangnya keselamatan di tempat kerja merugikan secara kemanusiaan, hingga berdampak negatif secara ekonomi bagi perusahaan. Insiden kerja yang buruk dapat menyebabkan cedera serius, kematian, atau bahkan penyakit jangka panjang. Selain dampak kemanusiaan yang besar, kecelakaan kerja juga berdampak pada produktivitas perusahaan, biaya medis, dan risiko hukum.
Ketahui juga cara mitigasi risiko demi kepentingan keselamatan di lingkungan kerja
Ahli K3 sebagai Penegak Budaya Keselamatan
Budaya keselamatan bukan hanya patuh pada peraturan melainkan mencakup nilai-nilai dan perilaku yang memprioritaskan keselamatan. Meski mempromosikan keselamatan kerja adalah peran bersama, AK3 memiliki peran kunci di bidang ini. AK3 atau Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam memastikan keselamatan di tempat kerja. Peran mereka mendorong keselamatan di tempat kerja dengan cara berikut:
Penyusun dan Penegak Kebijakan Keselamatan
AK3 bertanggung jawab dalam merancang sekaligus menegakkan kebijakan keselamatan di tempat kerja. Mereka juga memastikan kebijakan tersebut sesuai aspek keselamatan yang relevan.
AK3 Sebagai Edukator Keselamatan
AK3 memberikan pelatihan dan edukasi kepada pekerja lainnya untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bahaya di tempat kerja dan cara menghindarinya. Ini membantu meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya keselamatan.
Inspeksi dan Evaluasi Rutin
Evaluasi rutin berguna untuk mengetahui efektivitas program keselamatan yang ada. Selain itu, identifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja juga dilakukan rutin.
Penanganan Kecelakaan
Jika terjadi kecelakaan di tempat kerja, AK3 terlibat dalam investigasi kejadian tersebut dan membantu merancang tindakan perbaikan.
Promosi Budaya Keselamatan
Peran AK3 sebagai safety promotor memotivasi pekerja untuk aktif mengambil bagian dalam upaya keselamatan. Hal ini termasuk mengkomunikasikan pentingnya keselamatan, dan menciptakan atmosfer di mana pekerja merasa nyaman melaporkan masalah keselamatan.
Ahli K3 memegang peran penting dalam menciptakan budaya keselamatan di tempat kerja yang kuat. Mereka berkontribusi dalam merancang program-program keselamatan, memberikan pelatihan, melakukan inspeksi, dan memastikan bahwa kebijakan keselamatan diterapkan dengan baik. Budaya keselamatan yang kuat adalah kolaborasi dari semua pihak, mulai dari manajemen hingga pekerja, berkomitmen untuk menjaga keselamatan di tempat kerja sebagai prioritas utama.
Pingback: Jamsostek untuk Pekerja BPU, Apakah Penting?
Pingback: Apa itu RUU PPRT? Berikut ulasannya!